Cyberpena, Purwakarta – Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor – sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Berbicara tentang hasil tani, Didin Hendrawan S.E., Selaku Anggota Komisi I DPRD Purwakarta menjumpai sekelompok pemuda di kp. Cipangasaman desa. Legokhuni kec. Wanayasa yang memiliki pola pikir yang berbeda. Mereka memiliki kreatifitas dan inovasi yang sangat cemerlang.
Pemuda ini berjuang keluar dari kesulitan dampak dari situasi pandemic. Mereka sadar bahwa pabrik bukan satu-satunya jalan untuk berkarya, masih banyak cara dan peluang kalau mau dan tekun menjalani.
Dikomandoi oleh Kang Obing memanfaatkan teknologi dan kemajuan zaman serta pesatnya informasi, mereka mencoba mengikuti webinar tentang pertanian dan peternakan yg sesuai dgn kultur desanya.
Akhirnya melalui webinar tersebut BAZNAS pusat turun survey meninjau lokasi dan melihat keseriusan kelompok muda tsb untuk selanjutnya diberikan amanah mengelola sekitar 250 ekor kambing dgn program penggemukan.
“Tentunya hal ini sangat menginspirasi saya. Ternyata masih banyak para pemuda yg potensial untuk membangun kemandirian ekonomi. Kelompok kelompok muda ini adalah aset bagi kemajuan bangsa khususnya kabupaten Purwakarta,” ujar Didin.
“Patut dicontoh dan saya sangat apresiasi, Semoga hal ini bisa diekspansi ke desa desa lain yg ada di Purwakarta. Muda milenial jangan malu mencari rumput. Muda milenial jangan merasa gengsi. Teruslah berproses karena sesungguhnya pengalaman itulah yg akan membuatmu menjadi insan yg berkarakter,” pungkasnya.
Semangat untuk kaum muda, Jadikan Purwakarta lebih istimewa