Cyberpena Palu – Tak terasa pelayanan Yayasan Madago Indonesia genap berusia 2 (dua) tahun lamanya. Meski di usia yang masih sangat mudah, sepak terjang pelayanan Yayasan Madago Indonesia telah mulai nampak dari beberapa aspek pelayanan sosial dan kemasyarakatan yang dilakoni. Hal itu terlihat dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Yayasan Madago Indonesia menunjukkan progres yang signifikan.
Bertempat di Bandsaw Fishing And Resto di Jln. Towua Palu Sulawesi Tengah, pengurus Yayasan Madago Indonesia mengadakan syukuran HUT yang Ke-2 dengan menghadirkan para pemuka Agama (Jum’at 21/05/2021). Hadir dalam Acara doa HUT yang Ke-2, Rifki Tegu Bayu Gutama selaku Ketua Yayasan Madago Indonesia, Pdt. DR. Jevit Sumampau, Kaleb Tokii selaku kepala bidang Bimas Kristen Provinsi Sulteng, Pdt. Amiruddin Asugay dan Perwakilan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST).
Dalam kesempatan ini, Rifki Tegu Bayu Gutama selaku ketua Yayasan Madago Indonesia memberikan sambutan bahwa selaku pengurus Yayasan Madago Indonesia merasa bangga dan tentu sangat terharu dimana Yayasan Madago Indonesia dapat merayakan ulang tahun yang ke-2.
Ia menyebutkan “Karena Anugerah Tuhan semata Tuhan telah menuntun Yayasan Madago Indonesia sehingga hari ini genap berusia 2 (dua) Tahun. Allah turut bekerja dalam segala hal sehingga pelayanan sosial oleh Yayasan Madago Indonesia dapat berjalan dengan baik” katanya.
“Walau banyak tantangan dalam pelayanan ini sebagai proses yang harus kami lewati, namun Tuhan sama sekali tidak pernah meninggalkan kami sehingga Pelayanan Yayasan Madago Indonesia berjalan dengan baik. Istilah Madago sendiri sama dengan “Nabelo” jika dimaknai dan diberi pengertian dalam bahasa Indonesia adalah “kebaikan”. Kebaikan harus diaplikasikan dalam karya nyata” ucapnya.
Lanjut ia menambahkan “Di usia yang ke 2 ini ” Yayasan Madago indonesia telah membantu beberapa denominasi Gereja dalam hal pembangunan fisik sesuai kriteria yang telah disepakati (GKST, GPDI, GPID, Bala Keselamatan dan Katolik Meko). Kami menjabarkan kasih Tuhan di lima denominasi dan jika Tuhan berkehendak saat ini kami juga bergumul untuk memfasilitasi pengembangan pelayanan pada kelompok Tuna Netra dan lansia” tutupnya.
Dalam ibadah HUT Ke – 2 YMI ini juga, Pdt. Amiruddin Asugay mengutip kitab Ef 2:8-10 “dengan point inti menjelaskan “Anugerah dan Iman”. Dalam Khotbahnya ia menyebutkan “Kita tidak boleh memisahkan antara Anugerah dan Iman”. Oleh karena itu, kita yang telah banyak mendapatkan Anugerah dari Tuhan juga harus mengerjakan pelayanan yang baik. Dimana saja, kapan saja dan untuk semua orang.
Sedangkan Iman mengajarkan kita tentang adanya kepastian (Roma 5 : 8-10), karena itu “Terang” harus terus bercahaya untuk menyalurkan kasih Allah kepada semua sesama” tandasnya.
Pdt. DR. Jevit Sumampau juga mengapresiasi HUT YMI yang ke-2. “Dalam ibadah syukur ini, saya mensupport penuh kerinduan Yayasan Madago Indonesia menjadi terang bagi Indonesia” imbunya.
Sedangkan Kaleb Tokii kepala bidang Bimas Kristen Provinsi Sulteng dalam sambutannya juga mengatakan “Ada 58 (Lima Puluh Delapan) denominasi Gereja yang ada di Palu dan 39 Yayasan ada di Sulawesi Tengah. saya berharap Yayasan Madago Indonesia bisa bermitra. Bukan hanya di 5 (lima) Denominasi Gereja tetapi ke semua 58 Denominasi bisa diajak untuk bekerjasama. Program dan koordinasi adalah penting sebagai kaidah dalam bermitra. Dan tentunya jika kita melakukan evaluasi maka kedepan Yayasan Madago Indonesia akan menjadi berkat untuk Indonesia” pintanya.
Selain sesi foto bersama, dalam kegiatan HUT YMI yang ke-2 juga melaksanakan Ibadah syukuran, pemotongan Tumpeng dan sesi ramah tamah. (Red)