PALU Cyberpena.com — Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Merah Johansyah Ismail meminta kepolisian mengusut tuntas kematian Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong. Merah merasa janggal dengan kematian Helmud yang getol menolak izin tambang emas di wilayahnya.
Helmud meninggal dunia dalam penerbangan Lion Air JT-740 rute Denpasar-Makassar. Ia diketahui tak bernyawa saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Rabu (9/6).
“Bagi kita ini juga misterius sekaligus janggal kematian beliau ini, karena perbincangan dan cerita-cerita semuanya menunjukan dia sehat-sehat aja awalnya, kondisi fisik baik, namun tiba-tiba meninggal,” kita minta agar otoritas, dalam hal ini pemerintah dan juga penegak hukum, polisi untuk mengungkap penyebab kematian dari pak wabup ini,” ujarnya yang dilansir dari media CNNIndonesia.com, Jumat (11/6)
Di sisi lain, Merah menjelaskan bahwa izin tambang di Sangihe berpotensi menabrak sejumlah aturan, antara lain Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Dari informasi yang dihimpun, izin tambang emas di Sangihe dimiliki oleh PT Tambang Mas Sangihe. Perusahaan tersebut memiliki investor asal Kanada. (Red)
Sumber : CNN Indonesia | Jumat, 11/06/2021 14:01 WIB
Publish : Cyberpena.com