MAKASSAR II cyberpena.com — Jutaan Manusia serentak merasa kehilangan atas wafatnya pemimpin gembala gereja terbesar di seluruh Dunia.
Pastor Dr David Yonggi Cho (1936-2021) dengan segudang prestasi dan pengalaman panjang dalam pekabaran misi pekabaran Injil di Asia dan beberapa Negara di Dunia
telah meninggal pagi ini jam 07.13 Waktu Korea Selatan (Selasa, 14 September 2021)
Kehidupan David Yonggi Cho
Dilahirkan dan dibesarkan di keluarga Buddha pada 14 Februari 1936 dari pasangan Cho Doo – chun dan Kim Bok -sun.
Sulung dari 5 bersaudara ini sempat tidak mampu melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang disebabkan oleh bangkrutnya bisnis dari ayahnya.
Ia terdaftar di sebuah sekolah tinggi yang terjangkau dan mengambil ilmu perdagangan.
Belajar Bahasa Inggris dengan temannya di sebuah pangkalan milier Amerika di dekat sekolahnya.
Tak disangka dia dengan cepat bisa menguasai bahasa Inggris, akhirnya menjadi penerjemah bagi komandan militer dan kepala sekolahnya.
Menginjak usia 17 tahun Cho mulai bertobat menerima Yesus Kristus, berawal dari kunjungan seorang gading yang selalu menceritakan tentang Yesus Kristus kepada dirinya.
Terpanggil untuk melayani sebagai penerjemah bagi Ken Tize seorang penginjil Amerika. Pada tahun 1956 , ia menerima beasiswa untuk belajar teologi di Full Gospel Bible College di Seoul dan lulus pada Maret 1958.
Pada bulan Mei 1958, Cho mengadakan kebaktian pertamanya di rumah temannya , Choi Ja -Shil.
Hanya Choi dan ketiga anaknya menghadiri kebaktian itu, tetapi gereja ini berkembang sangat pesat dan memiliki 50 anggota .
Cho dan anggota The Daejo Church mulai mempromosikan dengan gencar mengetuk pintu dan mengundang orang untuk datang ke gereja, hanya dalam waktu tiga tahun itu telah berkembang menjadi 400 jemaat.
Cho menikah Kim Sung-hye pada tanggal 1 Maret 1965. Sementara itu, Cho telah terus bekerja terlalu keras, dan menderita kehancuran pada tahun 1965.
Tahun 1973, Choe mendirikan The Yoido Church di Korea Selatan, sampai saat ini David Yonggi Cho atau yang sebelumnya dikenal Paul Yonggi Cho ini memimpin gereja dengan jemaat terbesar di dunia tersebut dengan jumlah jemaat mencapai 1juta orang. (Red)
Sumber : Mahanaim Indonesia