PASANGKAYU II cyberpena.com —
Ikan mengandung gizi protein tinggi itulah sebabnya bagi para penikmat Ikan segar, hampir semua siap mencari dan membandingkan Ikan tergantung keinginan dan jenis pilihan Ikan yang mereka dambakan.
Di Pasangkayu Sulawesi Barat hal unikpun terjadi. Dari beberapa lapak Ikan segar yang kami kunjungi, terlihat satu lapak yang cukup unik.
Bagaimana tidak, lapak Ibu Tina yang sehari-harinya menyediakan pilihan Ikan segar menjadi rame dan viral dikarenakan selain menjual dengan cara on line sebagai upaya menarik pelanggannya, Iapun kerap kali menyajikan Ikan-ikan segar yang cukup banyak diminati oleh beberapa pelanggannya.
Selain itu, saat di wawancarai oleh tim media cyberpena.com, Ibu Tina bukan hanya menyajikan barang dagangan Ikannya, tetapi dirinya mengakui bahwa Ikan-ikan yang di promosikan walau diambil dari laut di jual dalam keadaan hidup.
“Kalo Ikan Tambak mungkin sudah lasim dijual hidup-hidup, tapi Ikan saya meski diambil dari laut dan bukan Ikan peliharaan saya usahakan masih hidup” katanya.
Ditanya soal alasan mengapa Ikan Lautnya di jual dalam keadaan hidup, wanita paru baya ini mengakui ;
“Kami utamakan kepuasan pelanggan, saya tau bahwa bagi penikmat Ikan harga itu nomor sekian asal Ikannya Segar”
Ada banyak jenis-jenis Ikan di sini, tergantung pilihan Konsumen. Istilah Ikan mati tujuh kali, lalu di jual disini tidak ditemukan.
“Jangankan formalin, di sini kita utamakan Ikan segar dan kebanyakan saya menjual Ikan dalam keadaan hidup-hidup” tutur Tina.
Untuk itu, Ibu Tina sehari-harinya akan bangun lebih awal, menantikan Nelayan yang sedang melaut di bibir Pantai tanjung Pasangkayu.
Ketika Nelayan tiba, sudah tentu Ikannya masih banyak yang hidup.
Dijual dengan harga 65.000 Rupiah hingga 70.000 rupiah per kilonya, Anda dapat menikmati Ikan segar.
Menarik mengunjungi Lapak Ibu Tina ?
Lapak Ibu Tina beralamat di Jalan Tanjung Harapan, belakang gudang Perusda Kec. Pasangkayu. Kabupaten Pasangkayu Sulbar.
Andapun dapat memesan secara on line, di akun Facebook “Jual Beli Ikan Pasangkayu”. (Red)