MAMASA |I Cyberpena.com — Pembunuhan misterius suami dan istri di Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), masih menjadi tanda tanya bagi warga Kabupaten Mamasa.
Hampir sebulan lebih sejak Porepadang (54) yang merupakan Kepala SMAN 2 Buntu Malangka dan istrinya, Sabriani (50), ditemukan tewas di rumahnya di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Mamasa, Minggu (7/8/2022).
Tokoh muda sekaligus aktivis HAM Kabupaten Mamasa, membenarkan bahwa sejauh ini belum ada informasi terkait perkembangan pengembangan kasus yang menyebabkan korban pasangan Suami Istri itu (Jumat, 23/09/2023).
Oleh karena hal tersebut, Tambrin membeberkan dan menghimbau kepada Polri, agar pihaknya lebih serius lagi dalam mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Kepada media cyberpena.com saat dikonfirmasi via seluler, aktivis HAM tersebut menyebutkan ;
“Kami berharap agar Kapolri segerah mengambil alih kasus pembunuhan yang sangat sadis itu, dimana satu pasangan suami dan istri di tanah peradaban Pitu ulunna Salu, karena kami menduga Polda Sulbar lamban mengungkap kasus ini” tegasnya.
Ditanya soal reaksi warga terkait penanganan hukum, Ia menambahkan “reaksi warga dan Masyarakat mulai mempertanyakan kinerja pihak yang berwajib atas penanganan kasus ini, sekaligus menyampaikan harapan warga kepada pihak Polri agar kasus ini ditangani secara serius lagi” tutupnya. (Red)