Jakarta || Cyberpena.com – Di tengah dinamika perekonomian nasional yang terus berkembang, sosok Wahyu Raja Intan muncul sebagai figur penting dalam menggerakkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sabtu, 24 Mei 2025
Menjabat sebagai Presiden Forum Komunikasi UMKM Republik Indonesia (FK-UMKM RI), Wahyu dikenal sebagai pemimpin yang visioner, inklusif, dan berdedikasi terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat.
Dengan latar belakang sebagai pelaku UMKM dan konsultan pengembangan usaha, Wahyu telah membangun jejaring luas di berbagai daerah di Indonesia. Ia aktif menyuarakan pentingnya digitalisasi UMKM, akses pembiayaan yang adil, dan perlindungan hukum bagi pelaku usaha kecil.
Di bawah kepemimpinannya, FK-UMKM RI berhasil menjembatani komunikasi antara pelaku UMKM dan pemerintah pusat maupun daerah. Berbagai program pelatihan, inkubasi bisnis, hingga advokasi kebijakan menjadi bagian dari upaya konkret organisasi ini.
“UMKM bukan sekadar sektor ekonomi, tapi kekuatan utama bangsa. Jika diberdayakan dengan tepat, mereka bisa menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” tegas Wahyu dalam salah satu forum nasional.
Selain aktif di organisasi, Wahyu Raja Intan juga dikenal sebagai pembicara publik dan mentor bagi banyak wirausahawan muda.
Kepemimpinannya yang tegas namun terbuka menjadikan FK-UMKM RI sebagai salah satu organisasi UMKM yang paling aktif dan berpengaruh saat ini.
Ke depan, Wahyu memiliki misi besar: menjadikan UMKM Indonesia bukan hanya bertahan, tetapi bertransformasi dan bersaing secara global. Dengan semangat kolaborasi dan kerja nyata, ia terus menularkan semangat wirausaha di berbagai pelosok negeri.
Program Kerja FK-UMKM RI 2025–2030
Sebagai bagian dari arah strategis lima tahun ke depan, FK-UMKM RI di bawah kepemimpinan Wahyu Raja Intan meluncurkan tiga program unggulan sebagai wujud nyata keberpihakan pada ekonomi kerakyatan:
1. Rumah Tani
Platform pemberdayaan petani kecil melalui pendampingan teknis, akses pasar hasil pertanian, dan integrasi ke dalam rantai pasok nasional. Rumah Tani juga mendorong digitalisasi pertanian dan penggunaan teknologi tepat guna di sektor agro.
2. Rumah Sembako
Jaringan distribusi dan pemasaran kebutuhan pokok berbasis koperasi UMKM. Program ini bertujuan menjaga stabilitas harga, memberdayakan pelaku usaha kecil di sektor perdagangan sembako, dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat bawah.
3. Rumah Sehat
Inisiatif penyediaan layanan kesehatan dasar berbasis komunitas, termasuk promosi gaya hidup sehat, herbal tradisional, serta akses produk kesehatan UMKM. Program ini mendorong kolaborasi dengan tenaga medis lokal dan praktisi pengobatan tradisional.
Dengan ketiga program ini, FK-UMKM RI tidak hanya fokus pada sektor ekonomi, tetapi juga memperluas dampaknya ke sektor sosial dan ketahanan masyarakat. Inilah bentuk nyata dari semangat UMKM untuk negeri . (Red)