Cyberpena, Bekasi – Sejumlah pedagang pasar Bantar Gebang, dari P3B bersama Aliansi Rakyat Bekasi (ARB), menggelar aksi demo di depan kantor Pemerintah Kota Bekasi, Senin (22/3/2021).
Mereka menuntut Kepala Dinas beserta Sekertaris Dinas Perdagangan Kota Bekasi, agar di copot dari jabatannya, begitupun Kepala UPTD pasar Bantar gebang karena telah melakukan dugaan persekongkolan dalam kekisruhan pada proses revitalisasi pasar.
Ketika aksi tersebut massa sempat di terima oleh Sekdis Disperindag Kota Bekasi, akan tetapi mereka menolak dan kembali keluar bergabung dengan massa aksi lain nya. Para aksi berharap bisa bertemu langsung dengan Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
“Kami menuntut agar Pak Walikota menerima untuk diskusi. Jika pihak Disperindag yang menemui, mereka menilai sebagian dari kekisruhan dalam proses revitalisasi pasar Bantar gebang,” ujar Ketua ARB Kota Bekasi, kepada awak media.
Ketua ARB menegaskan, tuntutan aksi gabungan P3B bersama ARB meminta Walikota Rahmat Effendi, untuk menggagalkan perjanjian kerjasama tentang revitalisasi pasar Bantar gebang pengelolah dan perusahaan yang saat ini.
Kenapa kami ingin bertemu langsung dengan Walikota Bekasi, karena ada dugaan persekongkolan di tiga jabatan yang bermain dalam revitalisasi pasar Bantar gebang, klo jelas itu terbukti maka kami meminta kepada Walikota, mencopot dari ke tiga pejabat tersebut.
“Jika tidak di tanggapi maka kami akan melaporkan, kejanggalan yang terjadi dalam proses revitalisasi pasar Bantar gebang ke Mabes Polri. Aksi tindak akan bubar sebelum Walikota Bekasi Rahmat Effendi menemui atau menerima ARB beserta P3B,” tukas Ketua ARB.
(DG)