MAMASA Cyberpena.com — Viralnya berita tentang kerusakan jembatan yang terjadi desa Pamoseang Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat, membuat warga meradang.
Keprihatinan Masyarakat yang melihat kondisi rusaknya jembatan itu menjadi viral dan menjadi buah bibir.
Tanggapan warga net yang melihat anak anak sekolah yang bergantungan saat pergi dan pulang sekolah menjadi pemandangan yang tidak lazim. Betapa tidak, mereka harus bertaruh nyawa dan menguji nyali yang menantang layaknya seorang prajurit yang sedang mengikuti pendidikan militer.
Anak anak sekolah berpegang erat di tepi bahu jembatan dan mengganti pijakan mereka dengan bergelantungan diatas penyangga tali kawat kawat jembatan.
Demi menuntut ilmu, para Siswa relah melakukan hal serupa untuk menghindari derasnya arus sungai.
Dengan kondisi yang tidak lazim itu maka beberapa media on line dan media Televisi menjadikan peristiwa itu sebagai headline news dan berita populer.
Menyikapi keadaan itu maka Marthinus Tiranda S.I.P selaku Wakil Bupati Kabupaten Mamasa melalui video yang berdurasi 31 detik mulai angkat bicara dan berjanji kepada para Netizen untuk segera mencari alternatif solusi.
Dalam video yang berdurasi 31 detik itu dirinya menyebutkan “Terkait dengan jembatan di Desa Pamoseang yang ada di Kecamatan Mambi yang kemarin disiarkan oleh beberapa media. Melalui Dinas PU, kita telah memerintahkan kepala Dinas jalan dan jembatan untuk melihat kondisi jembatan yang dimaksud dan segera membuat desainnya”. Tegasnya
Lanjut Ia menambahkan, “Kita akan perbaiki secepat mungkin lewat penanganan darurat, agar supaya jembatan gantung tersebut bisa difungsikan kembali”. Tuturnya
Menanggapi tanggapan video Wakil Bupati Kabupaten Mamasa tersebut yang diunggah, (Sabtu 26/6/2021) beberapa Netizen yang tergabung dalam anggota grup “Mamasa Comunity” memberi pujian namun juga ada yang memberi tanggapan kritikan pedas.
Dikutip dari pernyataan warga net, Hermin Gilbry Alfons memberi cuitan
“Semangat Pak Tuhan akan menolong krna kita semua manusia biasa” tuturnya.
Namun lain halnya dengan Andis memberi kritikan tajam
“Coba tidak Firal di TV, mana mau di komen” terangnya.
Sampai berita ini diturunkan, warga Masyarakat masih menunggu realisasi pernyataan Wakil Bupati Kabupaten Mamasa. Warga berharap agar ada tindakan nyata. (Red)