PARIMOUT II cyberpena.com — Sekertaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran S. STP, M.A.P mengikuti zoom meeting pada Rapat Koordinasi Asistensi Percepatan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021. Bertempat di Rang Vidcon Bupati, Selasa 24-8-2021.
Turut hadir mendampingi Sekda, Inspektur Inspektorat Kabupaten Parigi Moutong Adrudin Nur, S.Pd.M.Si dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Parigi Moutong Yusrin Usman SE,MM.
Rapat yang dilaksakan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia dibuka secara Video Conference (Vidcon) oleh Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah Drs. Horas Mauritz Panjaitan, M.Ec.Dev Serta di ikuti 17 Pemerintah Kabupaten/Kota.
Dalam Sambutannya Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah Drs. Horas Mauritz Panjaitan, M.Ec.Dev menyampaikan, kegiatan rakorini bertujuan dalam rangka mereview dan mengidentifikasi berbagai kendala-kendala serta permasalahan terkait dengan rendahnya penyerapan anggaran baik dari sisi Pendapatan maupun dari sisi Belanja dalan APBD Tahun Anggaran 2021.
Horas Mauritz berharap ;
“Dengan adanya pertemuan rakor melalui daring online ini Bapak dan Ibu bisa menyampaikan berbagai kendala-kendala yang di hadapi sehinggah nanti pada diskusi kita akan carikan solusi pemecahanya bersama dan juga bisa menjadi satu langkah akselerasi dalam rangka percepatan realisasi APBD khususnya ke 17 pemda yang hadir pada saat ini dengan melakukan langkah-langkah lebih lanjut” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Sekertaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran S. STP,M.A.P menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah daerah Parigi Moutong saat ini semaksimal mungkin akan dilaksanakan dengan ketentuan aturan yang ada.
Sekda juga sepakat, dengan adanya PPKM di masa pandemi covid saat ini, tidak bisa menjadikan satu alasan untuk kita memacu pendapatan di daerah. apa lagi dengan perputaran realisasi anggaran pada daerah kabupaten Parigi Moutong.
Kata sekda, “Perlu kita sadari bahwa pada saat ini banyak hal-hal yang kadangkala membuat kita harus banyak mengakomodir atau spekulasi dari perintah dari kementrian yang menjadi beban daerah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan daerah.
Kemudian yang berikutnya, disaat kita mau memacu terhadap pendapatan daerah jelas teman-teman turun lapangan. Sedangkan Pemda harusnya memberikan edukasi kepada Masyarakat untuk berkumpul, beraktifitas dengan melakukan Protokol Kesehatan secara ketat” tutur Sekda
Terkait dengan masalah keterlambatan terhadap belanja daerah pemda Parigi Moutong mengalokasikan dana Insentif tenaga kesehatan namun pada saat kita melakukan realisasi ternyata kementrian Keuangan meminta harus melekat di program kegiatan di tiap-tiap OPD. Sehinggah terjadi keterlambatan melakukan realisasi terhadap insentif tenaga kesehatan.
Kemudian kata sekda, “ada regulasi baru lagi yang mengatur tentang DAK, tahun-tahun sebelumnya kita tidak perlu melalui reviu APIP direviu terhadap pelaksanaan untuk lelang DAK. Itu juga menjadi hal-hal yang membutuhkan waktu untuk merealisasi.
Insha Allah Pemda Parigi Moutong dapat merealisasikan pencapaian target dan untuk pendapatan, Pemda juga akan berusaha dan mengoptimalkan di segala sektor” tandas Sekda. (Red/ -^^hg)