SERUI II cyberpena.com — Komisi ll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepulauan Yapen menghadirkan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Pihak PT. PLN Cabang Serui dan PT. Pertamina untuk hadir pada Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Alasannya terkait pemadaman Lampu yang sempat meresahkan pelanggan atau konsumen di Kota Serui.
Pertemuan berlangsung di ruang rapat utama DPRD dan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II Fredolin Warkawani bersama anggota komisi II DPRD, pihak manenjemen PLN tiga orang dan pertamina satu orang.
Saat diwawancara oleh awak media Cyberpena.com, Kepala Super Visior Teknik PLN Serui menyampaikan subtansi Pertemuan tadi, DPRD menanyakan tentang kesiapan PLN dan Pertamina menjelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Mengingat kondisi cuaca beberapa hari ini, PLN sempat melakukan pemadaman beberapa jam dengan alasan gangguan jaringan.
Kami PLN menjelaskan bahwa “pemadaman lampu tersebut disebabkan oleh karena cuaca exstrim hingga mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan mengenai kabel jaringan serta gangguan teknis lainya. Tetapi saat ini telah kami perbaiki dan tidak ada masalah lagi”
Pihak PLN Serui menjelaskan Bahan Bakar Minyak (BBM) stock kami siap, setelah kami berkordinasi dengan pihak Pertamina jelas tidak ada masalah.
“Pihak PLN akan berusaha semaksimal agar tidak terjadi pemadaman lagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru” Tutur Jermia.
Pada kesempatan yang sama Waket II Fredolin menyampaikan “Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), kami sudah meminta keterangan baik dari Pihak PLN dan Pertamina. Kami dari Komisi II memiliki hubungan kemitraan dengan kedua instansi ini.
“Selaku wakil rakyat, sudah menjadi tugas kami untuk menghadirkan PLN dan Pertamina agar kita mengetahui penyebab pemadaman lampu. Demikian dengan kesiapan pihak PLN serta Stock BBM menjelang Perayaan Natal Tahun Baru”.
Pihak PLN sudah menyampaikan untuk pasokan Listrik, menjelang Perayaan Natal dan Tahun baru tidak ada masalah.
Pihak Pertamina sendiri juga sudah menyiapkan BBM untuk 10 hari ke depan. Saat ini, pihak Pertamina sedang mendatangkan satu kapal dari Kabupaten Biak dengan muatan BBM 900,000 liter.
“Satu kapal sudah tiba di Serui, karena faktor cuaca pembongkaran belum dapat dilakukan, sementara kapal yang memuat BBM lainnya masih dalam perjalanan” tutur legislator asal partai Hanura itu.
Fredo menambahkan, “Apa bila ada pemadaman lagi yang tidak disengaja dan adanya kelangkaan BBM menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, maka kami DPRD pastikan akan turun mengecek sesuai keterangan yang sudah disampaikan baik PLN maupun Pertamina”.
Editor.”GM”