Mamuju |I Cyberpena.com — Pasca gempa yang mengguncang kota Mamuju 8 Juni 2022 membuat Masyarakat Mamuju kembali trauma.
Bukan tanpa alasan, gempa yang mengguncang kota Mamuju pada tahun 2021 itu yang merenggut ratusan nyawa warga Mamuju dan Majene Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menghantui warga.
Khusus warga Mamuju yang menjadi korban dalam tragedi gempa bumi, pasca gempa tanggal 8 Juni 2022 kembali mengisahkan deretan panjang duka dan kecemasan.
Dari pantauan tim media cyberpena.com saat bertemu langsung para pengungsi di tempat pengungsian menyebutkan bahwa ” ada beberapa titik yang ditentukan Pemerintah sebagai titik lokasi aman para pengungsi yakni Stadion Manakarra yang menjadi pusat sentral titik aman saat ini” tutur Ramli.
Ia menambahkan dirinya sengaja mengamankan diri, sebab trauma akibat gempa tahun lalu
“Baru saja tahun lalu gempa, rumah warga banyak yang rusak. Selain kerusakan, juga banyak korban. Sebelum terjadi, kami merasakan gempa kecil dan puncak susulan gempa yang terbesar pada saat subuh pagi”
“Yang terjadi saat ini, mengingatkan kami pada pengalaman masa lalu, sehingga jika ada gempa semacam ini, kami takut jika terjadi susulan selanjutnya, untuk itu kami datang ketempat pengungsian ini membawa keluarga berharap tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan”
Sebagai bentuk kepedulian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulbar dan media cyberpena.com menggelar aksi sosial bertajuk “Jangan Lelah Berbuat Baik”.
Yaved Nataniel selaku ketua DPW SPI Sulbar sekaligus Pimpinan redaksi media Cyberpena.com mengakui aksi kali ini adalah bentuk dukungan nyata untuk mensupport dan memberi semangat kepada warga yang terdampak gempa.
“Semoga dengan kehadiran kami, dapat mensupport dan memberi semangat kepada warga agar mereka dapat dihiburkan dengan kehadiran kami” tutur Yaved
Dalam aksi sosial kali ini, rombongan sekaligus relawan membagikan Obat-obatan, Bahan makanan siap saji, Indomie, fasilitas tenda, matras, beras, minyak, air mineral dll.
Kegiatan dilaksanakan di beberapa titik pengungsian, baik di Stadion Manakarra Mamuju dan Desa Tadui Kecamatan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Banyak warga yang memberi respon positif baik kepada relawan terkhusus kepada pengurus SPI yang telah meluangkan waktu untuk baksos kali ini.
“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Yaved Nataniel selaku pimpinan DPW SPI Sulbar yang telah berbagi kepada kami”
“Kami tak dapat membalas segala bentuk kasih dan perhatiannya, doa kami SPI Sulbar selalu berjaya ke depannya” tutup mama Randi