MAMUJU ll Cyberpena.com – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sefakultas Universitas Tomakaka Mamuju gelar aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (23/04/2024).
Aksi unjuk rasa yang digelar aliansi BEM Se-Unika itu diwarnai kericuhan saat pasukan massa aksi yang berusa menerobos masuk kedalam kantor gubernur untuk bertemu orang nomor satu di Indonesia Ir H Joko Widodo (Presiden Indonesia) di hadang oleh satuan pengamanan yang terdiri dari Satpol PP hingga Anggota kepolisian.
Setelah satu jam tertahan dan sempat terjadi dorong-dorongan dengan aparat, massa berhasil menembus barikade aparat kepolisian / satpol PP dan langsung menuju dekat gedung kantor Gubernur namun ternyata presiden Jokowi sudah tidak lagi berada di kantor tersebut.
Melihat ini, pihak dari aliansi BEM Se-Unika kecewa karena presiden tidak mau bertemu dengan Mereka guna mendengarkan aspirasi.
“Kami juga kecewa terhadap segala tindakan represif aparat dan tindakan menghalang-halangi mahasiswa yang ini bertemu presiden Jokowi” ucap salah satu massa aksi.
Massa aksi juga mengatakan, ada enam tuntutan yang mereka sampaikan. Pertama, Usut Tuntas Korupsi Di Sulawesi Barat
Kedua, perjelas Bantu gempa bumi di Sulawesi Barat.
Ketiga, copot dan usir aparat arogan dan kasar di sulawesi barat.
Keempat, tingkatkan infrastruktur jalan di Sulawesi Barat.
Kelima, tingkatkan kesejahteraan petani.
Keenam, tolak perpanjangan PJ gubernur Sulawesi Barat.
Setelah menyampaikan beberapa tuntutannya, massa aksi pun kembali berkumpul dan wartawan media ini mendapatkan informasi bahwa massa aksi akan melakukan kembali aksinya di bandara udara Tampa Padang Mamuju untuk bagaimana bertemu dengan Jokowi dan menyampaikan langsung tuntutan mereka kehadapan presiden Republik Indonesia.
Laporan : Isbariyanto Ishak