PASANGKAYU lI Cyberpena.com – Keberadaan Tambang pasir Galian C dalam hal ini CV Wahab tola di wilayah desa lariang kabupaten Pasangkayu provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan maaf besar, khususnya bagi warga desa lariang dan sekitarnya.
Karena itu, Warga Desa Lariang menolak segala bentuk aksi provokasi yang menggangu aktivitas / Operasional tambang pasir Galian C.
CV Wahab tola yang beroperasi di wilayah tersebut membuat banyak orang bergantung hidup secara ekonomi di wilayah tersebut. Terutama masyarakat lingkar tambang yang banyak menjadi pekerja atau mendirikan berbagai jenis usaha untuk kebutuhan para pekerja tambang.
Namun sering kali terjadi pemicu pro dan kontra. Hal ini terbukti dengan sering munculnya aksi menolak tambang. Bahkan meminta tambang tersebut ditutup. Namun masyarakat desa lariang mendukung operasional tambang.
Salah seorang warga desa lariang (Aco) mengatakan kepada media ini, warga desa lariang apa lagi yang tinggal di dekat perusahaan tambang tersebut sangatlah mendukung keberadaan tambang di wilayah tersebut.
Alasannya, keberadaan CV Wahab tola telah memberikan dampak ekonomi yang sangat besar, khususnya bagi warga lingkar tambang. Banyaknya pekerja tambang membutuhkan berbagai jenis kebutuhan sehari hari.
Hal ini tentu menjadi peluang sangat besar bagi masyarakat untuk menyiapkan kebutuhan. Sehingga pada akhirnya akan bisa menghidupi masyarakat secara ekonomi.
Belum lagi begitu banyak warga yang bekerja sebagai pekerja tambang. Hal itu tentu menguntungkan masyarakat secara ekonomi. Karena itu, warga menginginkan agar operasional tambang di wilayah tersebut terus berjalan. “Kami mendukung perusahaan tambang. Kita dukung kegiatan CV Wahab tola dan perusahaan lainnya. Silahkah jalan,” katanya.
Menurutnya, keberadaan tambang masih sangat dibutuhkan masyarakat. Karena manfaatnya sangat besar, terutama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat. “Bagaimana kalau enggak ada kegiatan (pertambangan). Kami mau makan apa,” katanya.
Aco menambahkan, warga di lingkar tambang sangat terbuka dengan investor yang datang untuk berinvestasi. Bagi masyarakat, siapapun yang datang selagi tidak membawa keresahan dapat diterima.
“Kami dukung semua investasi yang ada selama untuk hal positif. Siapa saja yang datang selama ada niat membangun desa kami, silahkan. Kami berharap anak cucu kami bisa punya pekerjaan di sini, itu saja. Siapa saja investor kami tetap berharap,” katanya.
Sementara itu, Cudi mengatakan, polemik tambang di Lariang sering muncul. Berbagai elemen, mulai dari mahasiswa hingga LSM menyuarakan permasalahan perusahaan tambang.
Masyarakat desa lariang ini menyebut penutupan tambang tersebut tentu bertentangan dengan keinginan masyarakat. “Warga lingkar tambang selama ini mendukung penuh operasional tambang karena memberikan manfaat bagi masyarakat”- ucapnya.
“Masyarakat selama ini mendukung keberadaan para penambang yang mempunyai dampak baik buat masyarakat lariang”- ucapnya
“Dimana selama ini kami yang tinggal di sekitaran tambang mendapatkan berbagai macam bentuk bantuan, Contohnya, kami mau bangun rumah atau lainnya, kami mendapat pasir gratis dari para penambang sehingga kami semua tidaklah lagi mengeluarkan uang untuk membeli pasir, belum lagi jalanan kami yang sering di perbaiki oleh para pengusaha tambang, yang terpenting Perusahaan tambang sering memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat singgah masyarakat bisa mengurangi sedikit beban untuk keperluan sehari-hari” – ucapnya.
Pada kesimpulannya, masyarakat meminta agar perusahaan tambang yang ada di Lariang tidak di tutup karena kehadiran perusahaan tambang buat masyarakat akan bisa menghidupi secara ekonomi.
Disamping itu (LiS) salah satu warga desa lariang mengatakan secara tegas agar tidak memprovokasi masyarakat desa lariang apa lagi mengatasnamakan warga desa lariang.
“Tidak ada sama sekali Warga desa Lariang yang tidak setuju dengan kemunculan para penambang tersebut dan jangan sekali kali mengatasnamakan warga desa lariang untuk membuat suatu kegaduhan” tegasnya.
Lis juga mengatakan, sejak munculnya perubahan tambang galian C di desa lariang, banyak lah-hal yang sering dilakukan oleh para pengusaha tersebut.
“Contohnya sekarang di dusun kalindu desa lariang sekarang sudah ada sekolah (SD) yang di bangun oleh salah satu perusahaan tambang Sehingga anak-anak kami yang masih duduk di bangku SD tidak lagi bersekolah jauh-jauh” Tutupnya.
Laporan : Isbariyanto Ishak