BALIKPAPAN || Cyberpena.com — Petani Milenial Sulbar (PMS) adalah Kelompok Kerja Petani Muda yang dibentuk lewat Program PEDULI PETANI dari Bahtera Foundation.
PMS selain dinaungi oleh Yayasan Bahtera Peduli Nusantara, PMS diharapkan dapat membangun Kemitraan dengan pihak perusahaan swasta yang khusus bergerak di bidang pertanian dan pemasaran Nasional.
Kepada media ini Yaved Nataniel selaku Founder Bahtera Foundation menyampaikan “kedepan PMS diharapkan dapat memberi kontribusi langsung, baik dalam pengembangan ekonomi khususnya Petani di Sulbar sesuai potensi dan komoditi yang diperlukan IKN” tandasnya
Ia menjelaskan PMS ini bukan hanya sebatas “take lane atau jargon semata sebagai Penyangga IKN” tapi lebih kepada sistem jemput bola dan menciptakan peluang kepada Masyarakat Petani.
“Kami sedang konsentrasi memberikan pendampingan sebagai bentuk kongkrit dan edukasi kepada para petani, enam kabupaten di Sulbar telah kami petakan, dan bukan tidak mungkin kita tidak bisa. Itu tergantung dari Petani, mau berhasil atau tidak itu ditangannya sendiri”
“Karena itu dengan adanya komunitas PMS ini diharapkan antar petani, Yayasan Bahtera Peduli Nusantara dan mitra utama kita yakni Karya Mutiara Grup”, dapat bersinergi dan terus berkoordinasi sehingga kedepannya kita dapat melihat kemajuan pertanian di Sulawesi Barat” tegasnya.
PMS tidak terikat dengan partai Politik atau kepentingan Pribadi, namun PMS adalah wadah yang akan menyatukan para petani muda milenial untuk mempersiapkan diri dalam menyambut Ibu Kota Negara baru (Nusantara) dan berkontribusi nyata sebagai penyangga IKN.
PMS berfokus pada petani kelompok Tomat, Bawang Daun, Kubis (kol), Sawi Putih, Wortel dan Kentang.
Meski selama ini Pasar menjadi momok menakutkan bagi petani, namun dengan adanya program kerjasama PMS melalui Y-BPN dan Karya Mutiara Grup (KMG) tentu menjadi kabar baik bagi petani di Sulawesi Barat.
PMS akan memfasilitasi agar anggota mendapat Kartu Peduli Petani yang memiliki manfaat tambahan seperti penyuluhan dan pendampingan dalam setiap musim tanam.
PMS beralamat di Jln. Manggis Kecamatan Pasangkayu Sulawesi Barat dan telah membangun kemitraan petani di berbagai kabupaten khususnya di Mamasa Sulawesi Barat.
Dalam kesempatan ini, lewat Devisi Tanaman Wortel Yayasan Bahtera Peduli Nusantara (Y-BPN) diwakili Stefen Yesri, pihak Y-BPN telah menjalin kerjasama Pasar dengan Karya Mutiara Grup untuk pemasaran Wortel di Kalimantan Timur.
“Mewakili Devisi Wortel Y-BPN, tentu sangat berterima kasih kepada pihak Karya Mutiara Grup dimana telah menyepakati beberapa point’ tehnis pemasaran Wortel”
“Ini adalah langkah awal yang baik dan kita harapkan ke depan lewat Y-BPN, petani akan mengalami perubahan dengan peluang yang tak terduga ini” ucap Stefen.
Saat di jumpai di Balikpapan Superblock (BSB) M. Sulhan selaku Pimpinan Karya Mutiara Grup terus memotivasi Para petani, agar tidak patah arang dalam bertani.
“Kalo dibilang berhasil, khusus tanaman wortel di Sulbar itu pasti bisa, tinggal bagaimana Petani di Sulbar terkhusus Mamasa bisa bekerja keras dan berani melangkah disertai semangat optimisme, ini kuncinya” ungkap M. Sulhan
Dalam kunjungan kali ini, selain penandatangan Nota kesepahaman antara Pihak Yayasan Bahtera Peduli Nusantara dengan Karya Mutiara Grup, Tim Devisi Wortel dari pihak Y-BPN mengunjungi beberapa Pasar di wilayah Kalimantan Timur termasuk kunjungan ke IKN.
Yayasan Bahtera Peduli Nusantara (Y-BPN) selain bergerak di bidang Keagamaan, Kemanusiaan dan Sosial, Y-BPN juga memberikan perhatian kepada petani lewat program “Peduli Petani”. (Red)