Cyberpena Mamasa – Budidaya tanaman porang menjadi alternatif petani dalam meningkatkan taraf hidup petani lokal. Tergolong tanaman yang menjanjikan, tanaman porang telah menembus pasar global bukan hanya domestik dalam negeri tetapi juga menjadi kebutuhan pasar luar negeri. Tanaman porang membuka peluang besar bagi para petani dengan kebutuhan pasar yang cukup tinggi.
Bertempat di Aula kantor kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa, PT. Celebes Pangan Indonesia mengutarakan keinginnya untuk bermitra dengan Masyarakat dalam pengembangan budidaya Porang. Hal itu disampaikan oleh perwakilan PT. Celebes Pangan Indonesia di depan para peserta yang hadir dalam pertemuan ini. (Kamis 22/4/2021)
Pertemuan ini di hadiri oleh 8 (delapan) kepala Desa, 2 (dua) lurah, kepala balai penyuluhan pertanian Kecamatan Sumarorong, penyuluh pertanian desa, pemerhati tani Kecamatan Sumarorong dan mitra kerja PT Celebes pangan Indonesia.
Mewakili pihak Investor, Bapak hartoyo memberikanan sambutan bahwasanya “budidaya tanaman Porang sangat menjanjikan dan bagi petani yang serius dengan budidaya ini tidak perlu ragu sebab perusahaan akan memfasilitasi warga untuk mengusulkan bantuan pinjaman sesuai regulasi yang akan diajukan dengan pihak Bank, yang nantinya ditunjuk misalnya dengan bantuan KUR khusus petani porang” ujarnya.
Hartayo sebagai Narasumber didampingi Ramli S.sos selaku pejabat kasi pemerintahan kantor kecamatan Sumarorong, mendukung penuh program kerjasama ini. Dalam sambutannya Ramli S.Sos mengharapkan “dengan pertemuan ini kiranya pihak stacholder dan Pemeritah Daerah terkhusus Pemda Kabupaten Mamasa dapat mensupport program baik ini” katanya.
Lanjut ia menambahkan “Sebagai mediator dalam pertemuan ini dirinya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kehadiran PT. Celebes Pangan Indonesia atas keinginannya untuk bekerjasama dengan masyarakat kecamatan Sumarorong dalam membudidayakan tanaman porang. ketika kegiatan ini berhasil tentu warga akan tertolong dan sekaligus dapat meningkatkan ekonomi masyarakat warga Kabupaten Mamasa sehingga tercipta suatu kemandirian” tutupnya.