JAKARTA II CYBERPENA.COM — Kasus bergulirnya bola panas calon paskibraka yang akhirnya terhenti akibat adanya dugaan mal administrasi menyisahkan duka bagi calon paskibaraka Kristina asal Kabupaten Mamasa.
Atas peristiwa ini hujan simpatik akhirnya bermunculan dari para netizen bukan hanya warga Sulbar sendiri namun juga datang dari Masyarakat hingga di ujung Papua.
Salah satu toko sekaligus aktifis Agus Bongga Pasau yang sebelumnya juga dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan Masyarakat Sulbar terkhusus Kabupaten Mamasa juga menyesalkan kejadian ini.
Sebagai upaya, dirinya mengakui terus mengikuti perkembangan kasus ini dan puncaknya saat dirinya bersedia mengawal langsung Surat aduan para “korban” langsung ke kantor Kepresidenan.
Hingga berita ini diturunkan jawaban Surat aduan korban langsung ke kantor Staf Kepresidenan oleh Kristina, Nuraliyah dan Arya Maulana belum ada konfirmasi.
Saat dikonfirmasi oleh media Cyber Pena. Com melalui sambungan via telefon seluler Agus Bongga Pasau yang sering disapa “ABP” mengakui bahwa “para korban yang merasa dirinya telah dikorbankan benar telah melayangkan surat kepada Bapak Presiden Joko Widodo.
Adapun isi dari surat tersebut berisi kronoligis hingga pembatalan mereka sebagai personil paskibraka di hari ulang tahun kemerdekaan RI ke – 76 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2021.
Ia menambahkan “Dengan adanya surat yang dilayangkan kepada Bapak Presiden, kiranya dapat memberikan kejelasan tentang apa yang sebetulnya telah terjadi”
ABP berharap “dengan adanya kejadian tersebut, kiranya Masyarakat Sulbar tidak mempersoalkan kejadian ini dan kita serahkan sepenuhnya kepada Bapak Presiden Jokowi. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi ” tutupnya. (Red)