BANDUNG II CYBERPENA.COM — Kabar hengkangnya Leonel Messi dari Bacelona meninggalkan sedih yang mendalam bagi fans nya di Barcelona.
Dilansir dari media Kompas.com memberikan keterangan, bahwa “salah satu penyebab hengkangnya Messi dari Barcelona disebabkan oleh manajemen yang buruk dari rezim Josep Maria Bartomeu. Di mana Bartomeu telah melakukan sejumlah “dosa” hingga mengakibatkan club Barcelona berada pada jurang maut finansial, yang mengakibatkan putusnya hubungan kontrak kerjasama dengan salah satu pemain terbaik mereka, yakni Leonel Messi.
Ada pun kekeliruan yang dilakukan oleh Josep Maria Bartomeu :
1. Boros soal transfer serta gaji pemain. Mengutip BeSoccer, bahwa Barcelona sudah mendatangkan sebanyak 34 pemain semasa rezim Bartomeu, dengan dana diperkirakan mencapai 1 miliar euro.
Selain itu gaji yang relatif tinggi tak sungkan-sungkan diberikan kepada pemain, sebagai contoh gaji Grezmann untuk per tahunnya mencapai 45,8 juta euro.
2. Skandal Barcagate. Mengutip BolaSport.com, menjelaskan bahwa Bartomeu di duga telah menyewa sebuah perusahaan public relation, I3 Ventures untuk mejadi buzzer pribadinya.
3. Konflik dengan Messi. Leonel Messi sempat ingin meninggalkan Camp Nou pada akhir musim 2019-2020, dan saat itu memiliki konflik dengan Bartomeu.
Namun karena Messi masih mencintai Barcelona, maka ia memutuskan untuk mengalah dan tidak melawan mereka di pengadilan.”
Mendengar “kepergian” Messi dari Club Barcelona, Paris Saint-Germany (PSG) langsung memberikan tawaran yang cukup luar biasa untuk merekrut Leonel Messi bergabung dengan mereka.
Diperkirakan gaji Leonel Messi di PSG mencapai Rp. 590 Miliar per-tahun, Rp. 48,8 Miliar per-bulan, Rp. 11,4 Miliar per-minggu, Rp. 1,6 Miliar per-hari, Rp. 67,7 Juta per-jam, Rp. 1,1 Juta per-menit, Rp. 18.500 per-detik.
Dengan gaji yang sangat besar ini, diharapkan akan menjadi ajang bagi Messi untuk memenangkan Liga Champons ke lima bagi dirinya, tentu dengan club barunya, PSG. (Red)