PALU II cyberpena.com — Sebagai tindak lanjut Program Yayasan Madago Indonesia (YMI), hari ini Kamis, 10 Februari 2022, pihak YMI kembali menggelar pertemuan internal dengan jajaran Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST).
Pertemuan ini bertujuan, selain mempererat hubungan antar kedua lembaga, juga membahas agenda pelayanan terkhusus pelayanan Gerejawi di jajaran Sinode GKST.
Kepada media cyberpena.com, ketua YMI menyampaikan bahwa “tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membangun Kemitraan dan kerjasama untuk memperhatikan Pelayanan di Gereja-gereja GKST di Pelosok, terutama pos- pos pelayanan penginjilan di daerah Sulawesi Tengah”
Pertemuan ini, selain di hadiri oleh pengurus YMI, antusiaisme juga di tunjukkan oleh Sinode GKST yang di tandai dengan hadirnya toko penting di jajaran Sinode GKST.
Hadir dalam pertemuan ini, unsur pimpinan Sinode GKST antara lain, Pdt. Djadaramo Tasiabe, M. Th selaku ketua Sinode GKST, Pdt. Dr. Tertius Lantigimo Selaku Ketua I sinode GKST, Pdt. Robinson Perutu S.Th.MM sebagai Ketua II, Wakil sekertaris Sinode GKST Pdt. Eliezer Meringgi, M.Th, Pdt. Maysuri Botilangi, S.PAK selaku Bendahara Umum Sinode GKST.
Mewakili pihak YMI Bayu Gutama selaku pimpinan Yayasan Madago Indonesia, dan beberapa relawan YMI yakni ; Steny Tuyu, Simon Siaan, Yosephin dan Rahel
Pertemuan ini di gelar di Kantor Majelis Sinode GKST, Palu Sulawesi Tengah.
Saat awak media menanyakan soal alasan YMI membangun kerjasama dengan Sinode GKST, Bayu Gutama selaku pimpinan Yayasan Madago Indonesia menjelaskan ;
“Karena GKST adalah Lembaga Gereja yang terbesar di wilayah Sulawesi Tengah”
“Selain itu GKST juga memiliki 5 (lima) wilayah pelayanan yang masih ada hingga di pelosok Sulawesi Tengah pada umumnya dan masyarakat pedalaman secara khusus” terang Bayu
Sebagai kesimpulan pertemuan hari ini, pihak Sinode GKST sangat mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama ini.
“Mewakili Sinode GKST, saya selaku pimpinan Sinode mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak YMI, sehingga hari ini kita dapat membangun mitra kerja”
“Harapan kami, agar kedepan baik Sinode GKST dan YMI dapat memperhatikan jemaat-jemaat yang ada di pelosok sebagai saudara saudari kita di dalam iman” tutup Pdt. Djadaramo Tasiabe. (Red)
Editor : Redaksi Cyberpena.com