Jakarta –
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Jepang meluncurkan Eclipse Cross Plug-In Hybrid (PHEV). Ini menjadi mobil PHEV kedua Mitsubishi setelah Outlander PHEV.
Mitsubishi Motors mulai menerima pre-order untuk Eclipse Cross terbaru sejak pertengahan Oktober di Jepang. Mitsubishi mengklaim sudah menerima pemesanan sekitar 2.000 unit dalam enam minggu.
“Kami bertujuan untuk menyediakan produk-produk menarik yang juga menawarkan ketenangan pikiran kepada pelanggan di seluruh dunia, dengan meningkatkan teknologi ramah lingkungan khas Mitsubishi Motors, juga membawa teknologi 4WD kami ke tingkat berikutnya,” kata CEO MMC Takao Kato dalam siaran persnya.
“Dengan kekuatan sebagai pionir teknologi PHEV dan keahlian 4WD yang kami bangun melalui pengalaman reli, kami telah menanamkan esensi Mitsubishi dalam model yang telah desain ulang ini. ECLIPSE CROSS baru adalah mitra ideal bagi pengemudi yang ingin berbuat lebih banyak dengan mobil mereka, dan mencari tantangan baru. Di MITSUBISHI MOTORS, kami juga berkomitmen untuk membantu mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan dengan menerapkan teknologi EV dan PHEV kami ke penggunaan yang lebih luas. Pada tahun 2030, kami akan meningkatkan proporsi kendaraan berlistrik dalam total penjualan menjadi 50%, dengan fokus pada PHEV seperti model baru ini,” lanjut dia.
Dari segi desain, mobil in dikembangkan di bawah konsep desain “Daring Grace”, panjang bodi yang diperpanjang serta desain depan dan belakang yang diperbarui. Bagian depan mengadopsi bahasa desain Dynamic Shield yang telah berevolusi. Tata letak pencahayan yang diberikan penyegaran melengkapi desain depan dengan tampilan yang tajam dan sporty. Skid plate di bagian bawah kedua bumper menambah kesan SUV yang gagah.
Untuk desain buritan, desainer telah memperbarui kaca depan ganda dari model sebelumnya menjadi kaca depan tunggal untuk gaya yang ramping dan memberikan visibilitas belakang yang lebih jelas. Lampu belakang tiga dimensi ECLIPSE CROSS yang ikonik ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi untuk tampilan khas yang juga mudah dilihat di jalan.
Beralih ke interior, Eclipse Cross ini dilengkapi dengan trim interior hitam ditambah jok yang terbuat dari kombinasi bahan berbasis suede timbul dan kulit sintetis, sedangkan pilihan jok kulit dari pabrikan kini tersedia dalam warna abu-abu terang di samping warna hitam konvensional. Trim pintu juga serasi dengan warna jok mobil untuk menghasilkan ruang interior yang sporty dan berkualitas tinggi.
Untuk jantung pacu, Mitsubishi Eclipse Cross menggunakan sistem PHEV 4WD motor ganda yang dimodifikasi dari OUTLANDER PHEV. Itu terdiri dari satu motor listrik berdaya tinggi di depan dan satu belakang, baterai penggerak berkapasitas besar, dan mesin MIVEC 2,4 liter.
Mitsubishi Eclipse Cross dibekali baterai 13,8 kWh yang bisa membawa mobil melaju 57,3 km (Mode WLTC) tanpa meminum setetes pun bensin. Terdapat tiga mode penggerak: Mode EV menggerakkan dengan motor listrik menggunakan tenaga dari baterai penggerak; Mode Hybrid Seri menggunakan mesin bensin untuk menghasilkan tenaga untuk motor listrik yang menggerakkan kendaraan; dan Mode Hibrid Paralel menggunakan mesin bensin untuk menggerakkan kendaraan dibantu oleh motor listrik. Perpindahan otomatis di antara mode-mode ini sesuai dengan kondisi berkendara.
Eclipse Cross PHEV tak hanya bisa menjadi alat transportasi. Adanya stopkontak on-board AC 100 volt dengan daya maksimum 1.500 watt dapat memasok daya ke elektronik dan peralatan untuk rekreasi di luar ruangan dan sebagai sumber listrik dalam keadaan darurat. Kendaraan ini juga dapat berfungsi sebagai baterai isi ulang yang memberi daya pada seluruh rumah tangga dengan energi yang tersimpan dengan menghubungkan perangkat V2H6 ke port pengisian daya cepat. Karena kendaraan dapat menghasilkan tenaganya sendiri, kendaraan dapat memasok daya hingga 10 hari ke rumah tangga umum saat terisi penuh dan diisi bahan bakar.
Mitsubishi Eclipse Cross memiliki sistem S-AWC (Super-All Wheel Control) pada twin-motor 4WD yang dapat mendistribusikan tenaga penggerak ke motor listrik depan dan belakang tanpa kehilangan transmisi. Distribusi bobot depan-belakang pada ECLIPSE CROSS juga disempurnakan dan menurunkan pusat gravitasinya dengan menempatkan baterai di bawah bagian tengah lantai.
Model bensin memiliki sistem S-AWC yang mengintegrasikan Active Yaw Control (AYC) untuk mengatur gaya pengereman antara roda depan kiri dan kanan untuk menikung lebih tajam, serta Anti-Lock Brake System (ABS) dan Active Stability Control (ASC) untuk mengatur gaya pengereman pada basis 4WD yang dikontrol secara elektronik yang mendistribusikan torsi secara optimal antara roda depan dan belakang.
Pengemudi dapat memilih mode berkendara yang berbeda pada ECLIPSE CROSS sesuai dengan kondisi jalan. Mode Normal memberikan kemudi dan stabilitas yang sesuai untuk berbagai skenario mengemudi. Mode Salju mempertahankan pergerakan kendaraan yang stabil di permukaan licin seperti jalan bersalju. Mode Gravel menghasilkan penanganan jalan dan stabilitas yang unggul pada permukaan yang buruk. Sementara model PHEV juga memiliki Mode Tarmac, yang memberikan tingkat menikung dan stabilitas yang lebih tinggi terutama pada permukaan yang kering dan beraspal agar pengemudi dapat merasakan kegembiraan berkendara dengan ketenangan pikiran ekstra.
Mitsubishi ECLIPSE CROSS PHEV dibandrol mulai dari 3.848.900 yen (Rp 520 juta) hingga 4.477.000 yen (Rp 605 juta). Untuk model bensin dijual dengan harga mulau 2.531.100 yen (342 juta) hingga 3.346.200 yen (Rp 452 juta).