Cyberpena Makassar – Aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengaku menemukan beberapa potongan tubuh manusia yang diduga kuat pelaku bom bunuh diri.
Potongan tubuh bagian wajah masih dapat dikenali namun masih didalami dengan potongan tubuh lainnya di lokasi kejadian di halaman Gereja Katedral di pertigaan jalan Kajaolalido-Kartini Makassar.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan kepada awak media menyebutkan ledakan bom di Gereja Katedral dilakukan oleh dua pelaku dari pengendara sepeda motor metic dengan plat polisi DD 5984 MD.
Sebelum terjadi ledakan, kedua pengendara sepeda motor ini mencurigakan sehingga sempat dihalangi oleh petugas keamanan gereja.
Sesuai hasil pantauan, Zulpan mengungkapkan untuk sementara ini sebanyak 14 korban ledakan bom bunuh diri tersebut dilaporkan salah seorang meninggal dunia saat dirawat di RS Stella Maris Makassar.
Adapun korban lainnya dirawat di RS Akademis dan RS Pelamonia. Dari 14 korban luka-luka ini terdiri dari lima petugas gereja, empat jemaat dan korban meninggal dunia belum teridentifikasi.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam yang berada di lokasi kejadian mengatakan korban-korban ledakan berkekuatan high explosive ini sedang dirawat di rumah sakit.
Penyelidikan peristiwa ini juga sedang dalam penanganan Densus 88 sedangkan aparat kepolisian lainnya menjaga ketat lokasj kejadian dan tempat-tempat lainnya.
Mengenai potongan tubuh yang berserakan di sekitar lokasi ledakan bom bunuh diri ini masih dikumpulkan guna keperluan penyelidikan selanjutnya.
Salah satu potongan tubuh yang ditemukan adalah wajahnya yang masih utuh sehingga mudah dikenali. Namun kesimpulan dari potongan tubuh diduga pelaku bom bunuh diri akan disampaikan setelah tim inavis telah melakukan pemeriksaan.
Korban-korban ini sebagian besar mengalami luka pada bagian paha dan kaki lainnya. Ada juga yang mengalami luka pada bagian leher, kepala dan perut akibat terkena serpihan. (Red)
Sbr : Beranda