MAMUJU lI Cyberpena.com – Sejumlah Mahasiswa yang terdiri dari alumni dan mahasiswa Unimaju sangat kecewa terhadap pihak dinas kesehatan (dinkes) Sulbar yang mengancam mahasiswa dengan dalih pencemaran nama baik atas aksi protes dugaan yang pihak dinkes sendiri akui benar adanya penyaluran logistik bantuan stunting mengatasnamakan Unimaju.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh koordinator aksi Syarifuddin dan beberapa mahasiswa dan alumni unimaju pada kamis (04/01/2024).
Syarifuddin juga mengatakan bahwa dugaan pencaplokan nama unimaju yang ia protes, pihak dinas kesehatan telah Merilis berita https://sulbar.tribunnews.com/2024/01/03/kadinkes-sulbar-beberkan-kronologi-polemik-bantuan-stunting-rupanya-pihak-unimaju-yang-mulai.
“Menuai kebenaran, itu Artinya pihak Pemprov yang tadinya diduga menggunakan nama unimaju dalam penyaluran stunting benar adanya sesuai apa yang kami duga’ ucap Syarifuddin.
Lanjut Syarifuddin. Ia juga mengatakan bahwa negara ini adalah negara demokrasi yang melindungi kebebasan berpendapat.
Ia juga mengatakan tidak pernah menuduh atau memfitnah, ia hanya mendunga pihak Dinkes sebagai OPD yang memiliki kewenangan dalam penanganan sunting.
“Negara ini adalah negara demokrasi yang melindungi kebebasan berpendapat, kami tak pernah menuduh atau memfitnah, kami hanya menduga pihak dinkes sebagai opd yang memiliki kewenangan dalam penanganan stunting, bginilah mental penguasa jika tak paham membedakan identitas fungsi dan identitas diri” tegas Syarifuddin.
“Sejak kapan kami rakyat tak bisa memperotes pemerintah kami sebagalai pelayan kami” ujarnya
“Atas ancaman tersebut kami siap dan tak akan mengkalirifikasi, sebab kami tak pernah merusak nama baik, sorotan protes kami ditujukan kepada opd dalam hal ini Dinas kesehatan Sulbar yang punya wewenang untuk menyelesaikan masalah stunting di Sulbar” kata tegas Syarifuddin.
Laporan : Isbariyanto Ishak