SERUI II cyberpena.com — Kepala balai besar KSDA dan kepala BPKH wilaya X Papua kembali melakukan kunjungan ke kabupaten Kepulauan Yapen (3/12/21).
Adapun maksud dan tujuan kedua lembaga lintas sektor itu adalah untuk meninjau beberapa lokasi dalam rangka untuk mendukung sepenuhnya pembangunan di daerah Kabupaten Kepulauan Yapen.
Cagar alam adalah suatu kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.
Kunjungan kali ini di fokuskan di kampung Ambaidiru distrik Kosiwo sebagai upaya untuk mensinergikan kegiatan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Hal tersebut telah di sampaikan oleh panitia tim percepatan pembangunan di gedung Silas Papare dalam rangka sosialisasi kegiatan serupa.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten kepulauan Yapen dalam mendukung pembangunan di daerah ini.
Kepada tim media cyberpena, kepala balai besar KSDA Papua Edward Sembiring Mengatakan bahwa
“pembahasan hasil tata batas kawasan hutan cagar alam Yapen tengah di wilayah kepulauan kabupaten kepulauan Yapen propinsi papua, adalah penting di sampaikan”
Katanya lagi “kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pembangunan hari ini dan ke depan dianggap berhasil sebab Masyarakat dengan penuh kesadaran penuh telah berupaya menjaga dan melestarikan alamnya” terangnya.
Kepala dinas PUPR, R.D. Melantono, ST, MT kabupaten kepulauan Yapen mengatakan bahwa “65%kawasan perairan, dan 35% kawasan darat, 75% sampai 85% kawasan hutan ini masuk dalam kawasan cagar alam”
Melantono membenarkan bahwa jalan di Tatui Mambo masuk dalam daerah cakar alam.
“saat ini kami bekerjasama dengan balai konservasi alam KSDA telah berkoordinasi untuk meminta dukungan dari kedua instansi yaitu KSDA dan BPKH untuk mempermuda dan mempercepat perizinan agar kelancaran pembangunan di daerah ini segera terealisasi” harapnya. (Red)
Editor : Galib Maswatu.